Pencarian
Bahasa Indonesia
  • English
  • 正體中文
  • 简体中文
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Magyar
  • 日本語
  • 한국어
  • Монгол хэл
  • Âu Lạc
  • български
  • Bahasa Melayu
  • فارسی
  • Português
  • Română
  • Bahasa Indonesia
  • ไทย
  • العربية
  • Čeština
  • ਪੰਜਾਬੀ
  • Русский
  • తెలుగు లిపి
  • हिन्दी
  • Polski
  • Italiano
  • Wikang Tagalog
  • Українська Мова
  • Lainnya
  • English
  • 正體中文
  • 简体中文
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Magyar
  • 日本語
  • 한국어
  • Монгол хэл
  • Âu Lạc
  • български
  • Bahasa Melayu
  • فارسی
  • Português
  • Română
  • Bahasa Indonesia
  • ไทย
  • العربية
  • Čeština
  • ਪੰਜਾਬੀ
  • Русский
  • తెలుగు లిపి
  • हिन्दी
  • Polski
  • Italiano
  • Wikang Tagalog
  • Українська Мова
  • Lainnya
Judul
Naskah
Berikutnya
 

Hendaknya Puas dan Melayani dengan Semangat Pengorbanan, Bagian 3 dari 8

Details
Unduh Docx
Baca Lebih Lajut
Oke. Ada seseorang yang pergi bersama sekelompok turis, atau semacam kelompok peneliti ke Afrika atau semacamnya. Dan tentu saja, di sana, tidak ada transportasi, dan komunikasinya sangat sulit. Jadi, kadang-kadang mereka harus menggunakan helikopter. Jadi sekarang, ada satu orang yang seharusnya membantu mereka dengan penerjemahan, atau pemandu lokal yang pergi bersama dengan para ilmuwan itu, kelompok peneliti. Dan begitu dia menaiki helikopter, dia mengeluh, “Helikopternya terlalu berisik. Orang-orangnya terlalu banyak bicara. Mereka terlalu banyak merokok, dan kursinya terlalu sempit, ruangnya terlalu sempit...” Dan dia terus meratap dan mengeluh dan mengerang dan berteriak, sepanjang waktu. Jadi, anggota kru membawanya keluar, menggantungnya di sayap atau sesuatu, menggantungnya pada tali dan membiarkannya bergelantungan: “Ini dia, kamu punya banyak ruang.” Kemudian pada saat itu, dia berteriak lebih keras lagi, “Tolong biarkan aku masuk!”

Jadi, ini adalah masalah kita juga. Kadang-kadang kita tidak menghargai keadaan yang baik, atau teman yang baik, atau kawan yang baik, sampai kita kehilangan dia, sampai kita kehilangan keadaan itu, atau sampai keadaan itu menjadi lebih buruk, menjadi lebih tak tertahankan, lalu, kita akan merasa bahagia hanya dengan memiliki apa yang kita punya.

Demikian pula, dalam hidup, jika kita terlalu banyak mengeluh, terlalu tidak masuk akal, maka Tuhan akan memberi kita banyak masalah sampai kita menutup mulut kita dan mungkin pada saat itu, kita berdoa, “Oh, tolonglah!” Begitulah cara orang berdoa setiap hari hanya karena mereka terbiasa mengeluh sebelumnya kemudian mendapat masalah. Kemudian mereka memikirkan kembali apa yang mereka punya, kemudian mereka lebih menghargainya. Kalian mengerti sekarang? (Ya.)

Photo Caption: Cahaya Sejati Tidak Akan Pernah Tertutup, Meskipun Agen-agen Duniawi Sangat Ingin Mengaburkannya!

Unduh Foto   

Tonton Lebih Banyak
Semua bagian (3/8)
1
Antara Guru dan Murid
2025-02-14
3940 Tampilan
2
Antara Guru dan Murid
2025-02-15
3035 Tampilan
3
Antara Guru dan Murid
2025-02-16
2932 Tampilan
4
Antara Guru dan Murid
2025-02-17
2775 Tampilan
5
Antara Guru dan Murid
2025-02-18
2914 Tampilan
6
Antara Guru dan Murid
2025-02-19
2879 Tampilan
7
Antara Guru dan Murid
2025-02-20
3103 Tampilan
8
Antara Guru dan Murid
2025-02-21
2535 Tampilan
Tonton Lebih Banyak
Video Terbaru
Antara Guru dan Murid
2025-12-17
395 Tampilan
Ringkas
2025-12-16
578 Tampilan
38:01
Berita Patut Disimak
2025-12-16
193 Tampilan
Jejak Budaya Di Seluruh Dunia
2025-12-16
192 Tampilan
Veganisme: Cara Hidup Mulia
2025-12-16
208 Tampilan
Antara Guru dan Murid
2025-12-16
1118 Tampilan
Ringkas
2025-12-15
7340 Tampilan
Bagikan
Bagikan ke
Lampirkan
Mulai pada
Unduh
Mobile
Mobile
iPhone
Android
Tonton di peramban seluler
GO
GO
Aplikasi
Pindai kode QR, atau pilih sistem telepon yang tepat untuk mengunduh
iPhone
Android
Prompt
OK
Unduh